Ukhti Online - Sahabat
Ukhti, “Ayah,
belanja yuk, kebutuhan rumah bentar lagi habis ni”
“Pah,
jalan-jalan yuk, ke daerah pegunungan, pengen refreshing udara segar nih”
“Abi,
anak-anak pengen liburan ke kebun binatang, bentar lagi masa liburan loh”
Jika
kita jalan untuk menemani sahabat kita memenuhi kebutuhannya (Contohnya
menemani beli buku di pameran), jika kamu ikhlas melakukannya, maka pahalanya
bisa lebih besar dari iktikaf sebulan di masjid Nabawi. Nah, apalagi jika kita
pergi menemani istri dan anak-anak kita, mereka yang pastinya paling berhak di
antara kaum muslimin.
Rasulullah
SAW bersabda,
لأن أمشي
مع أخ
في حاجة
أحب إلي
من أن
أعتكف في
هذا المسجد
“Sungguh
aku berjalan bersama seorang saudara (muslim) di dalam sebuah keperluan lebih
aku cintai daripada aku beri’tikaf di dalam masjid ku (masjid Nabawi) ini
selama sebulan.”
(HR.
Ath-Thabarani dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Silsilat Al-hadits
Ash-Shahihah, no. 906.)
Syaikh
Muhammad bin shalih Al-Ustaimin rahimahullah berkata,
قضاء حوائج
المسلمين أهم
من الاعتكاف،
لأن نفعها
متعدٍ، والنفع
المتعدي أفضل
من النفع
القاصر، إلا
إذا كان
النفع القاصر
من مهمات
الإسلام وواجباته
“Menunaikan
kebutuhan kaum muslimin lebih penting dari pada iktikaf, karena manfaatnya
lebih menyebar, manfaat ini lebih baik daripada manfaat yang terbatas (untuk
diri sendiri). Kecuali manfaat terbatas tersebut merupakan perkara yang penting
dan wajib dalam Islam (misalnya shalat wajib, pent).”
Namun
kebanyakan dari kita saat pergi menemani temannya, kita sangat semangat, akan
tetapi istri sendiri dan anak-anak jarang diperhatikan dan ditemani, padahal
istri adalah yang paling berhak memperoleh kebaikan dari suami.
Rasulullah
SAW bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ
إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ
خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ
خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ
خُلُقًا
“Orang
yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling
bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik
akhlaknya terhadap istri-istrinya.”
(HR
At-Thirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 284)
Note:
bagi para suami usahakan untuk meluangkan waktu mengajak Istri dan anak untuk
jalan-jalan atau menyempatkan waktu untuk bercanda. Untuk para Istri, semoga
dapat memahami sang suami yang terkadang sibuk dengn pekerjaanya.
Jika
dirasa bermanfaat, bantu share ya artikelnya. Semoga menjadi kebaikan buat
pembaca sekalian. Sekian dan terima kasih.