Sabtu, 13 Mei 2017

Ingatlah Nikah itu Mudah Tapi Cerai Juga Lebih Mudah !



Ukhti Online - Sahabat Ukhti, Angka mencengangkan datang dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama (Puslitbang Kemenag). Sebanyak 15-20% pernikahan berakhir dengan perceraian, seperti dilansir dalam Tren Cerai Gugat Masyarakat Muslim Indonesia di Jakarta pada 2015.



Tragisnya, angka cerai gugat meningkat. Artinya, semakin banyak istri yang meminta cerai. Bahkan, perceraian banyak menimpa pasangan muda yang pernikahannya belum sampai lima tahun. Alasannya, ego, kesalahpahaman, materi.

Gejala tersebut secara tersirat menyatakan kian melemahnya lembaga pernikahan. Padahal, nikah sejatinya adalah ibadah yang harus dijalankan dengan penuh amanah. Karena janji yang diucapkan saat ijab kabul bukan sekadar disaksikan tamu undangantapi juga di hadapan Allah Swt.

Ketika keindahan duniawi mengaburkan hakikat pernikahan yang sejati, maka hancurlah mahligai rumah tangga. Jika materi menjadi tolak ukur kebahagiaan keluarga, runtuhlah ketaatan seorang istri terhadap suaminya. Jika tidak memasukkan nilai agama sebagai roh rumah tangga, musnahlah kecintaan suami terhadap istrinya.

Maka, merenung adalah langkah pertama yang harus dijalani. Satukan hati. Dengarkan kata hati. Apa sebenarnya alasan meminta cerai? Jika itu bukan alasan syar’i yang diperintahkan dalam Islam, maka pasti ada jalan untuk berkompromi dengan pasangan. 

Tanpa kompromi, tanpa keinginan untuk mengalah, tidak akan berjalan baik. Ingat, mengalah bukan berarti kalah. Berkompromi bukan berarti kehilangan jati diri. Tapi, menjadi insan yang lebih baik untuk menghadirkan masa depan yang lebih indah.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ingatlah Nikah itu Mudah Tapi Cerai Juga Lebih Mudah !